GLOBAL MARKET REVIEW

Mayoritas indeks di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (21/1). Penguatan tersebut didorong oleh data jobless claims sebesar 900,000 untuk pekan yang berakhir pada 16 Januari 2021, lebih baik dari estimasi ekonom sebesar 925,000 pada periode yang sama. Selain itu, pergerakan Wall Street juga dipengaruhi oleh ekspektasi positif pelaku pasar terhadap kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS. Disamping itu, Presiden AS, Joe Biden juga mengumumkan detail dari COVID-19 response plan yang memicu ekspektasi pelaku pasar terhadap peningkatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Sementara, mayoritas bursa di Eropa terkoreksi pada perdagangan Kamis (21/1). European Central Bank (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan besaran stimulus (21/1). Lebih lanjut, ECB menyatakan “stands ready to act” seiring dengan peningkatan coronavirus infection rate di Euro Zone.

Memperoleh arahan beragam dari Wall Street dan indeks-indeks di Eropa, indeks Asia-Pasifik diperkirakan bergerak mixed di akhir pekan ini (22/1). Jepang mencatatkan peningkatan deflasi menjadi 1.2% yoy di Desember 2020 dari 0.9% yoy di November 2020.

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6450] [Pivot : 6350] [Support : 6260]

Selama bertahan di atas level 6400, IHSG berpeluang kembali menguji resistance level 6450 di akhir pekan ini (22/1). Kebijakan moneter akomodatif yang dipertahankan oleh Bank of Japan (BoJ), Bank Indonesia (BI) dan ECB (21/1) dapat menjadi salah satu katalis positif bagi IHSG di akhir pekan ini (22/1). Oleh sebab itu, saham bank dapat dicermati pada perdagangan Jumat (22/1). Cermati peluang technical rebound pada BBRI dan BMRI, cermati potensi minor bullish reversal continuation pada BBNI dan BBTN. Di sisi lain, kenaikan deflasi di Jepang dari 0.9% yoy di November 2020 menjadi 1.2% yoy di
Desember 2020, serta antisipasi pelaku pasar terhadap data U.S. Markit Manufacturing PMI Flash di Januari 2021 berpotensi membayangi pergerakan IHSG pada hari ini (22/1).

Dari dalam negeri, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari 26 Januari 2021 sampai dengan 8 Februari 2021. Masih dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data Foreign Direct Investment (FDI) yang dijadwalkan rilis pekan depan. Beberapa saham yang dapat dicermati disamping saham bank, diantaranya ASRI, HEAL, TLKM, INDF dan JPFA

PHINTRACO SEKURITAS